3 Pendekatan menghitung GNP
a. Expenditure Approach
AE = C +I +G + (X-M)
b. Output Approach
GNP = Nilai tambah bruto pertanian
- Nilai tambah bruto industri
- Nilai tambah bruto Jasa/GDP
c. Income Approach
Upah + Bunga + Profit + Sewa = National Income
EDP = NTB agr + WTB in + UTBjasa
GDP/GDP x 100% = ( NTB agr/GDP x 100% ) + ( NTB ind /GDP x 100%) + (WTBjasa / GDP x 100%)
100% = % Peranan Pertanian + Peranan Industri + Peranan Jasa
Peranan Sektoral = ( NTBsektor/GDP x 100%)
1. Dari Segi Permintaan
a. Lihat Hukum Engels
" Semakin maju suatu Negara (Makin Tinggi Income Per Kapita) permintaan terhadap barang-barang kebutuhan pokok relatif berkurang (Income Elastisity Pertanian = InElastis) sedangkan permintaan barang industri relatif meningkat ( Income Elastis Industri = Elastis).
b Adanya Barang Sintetis
2 Dari Sisi Penawaran
a. Tenaga Kerja yang terampil atau pendidikan adanya di sektor industri
b. Kapital atau modal banyak di sektor industri
c. Tehnologi lebih banyak berubah di sektor industri
d. Perubahan sektor yang tadi masuk pertanian kemudian masuk industri
contoh = penggilingan beras, pabrik kayu
AE = C + I + G + (X- M)
Keseimbangan Ekonomi
Y = AE
GDP = AE
GDP = C+I+G+(X-M)
GDP/GDP x 100% = (C/GDP x 100%) + ( I/GDP x 100%) + ( G/GDP x 100%) + ( X-M / GDP x 100%)
100% = % Peranan Konsumsi + % Peranan Investasi + % Peranan Goverment + % Perdagangan Internasional
Ciri Ciri Negara Miskin
1. Pendapatan Perkapita Rendah
2. Produktivitas Rendah (Modal Rendah, Produktif Rendah)
3. Masyarakat Rendah Tingkat Kesehatan
- Dokter serta RS minim
- Tingkat Hidup Rendah
4. Tingkat Pendidian Rendah
5. Kalah didalam Perdagangan International.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar