Jumat, 06 Januari 2012

3 Pendekatan GNP, segi permintaan dan penawaran

3 Pendekatan menghitung GNP

a. Expenditure Approach 


AE = C +I +G + (X-M)


b. Output Approach

GNP = Nilai tambah bruto pertanian
- Nilai tambah bruto industri
- Nilai tambah bruto  Jasa/GDP

c. Income Approach

Upah + Bunga + Profit + Sewa = National Income

EDP = NTB agr + WTB in + UTBjasa

GDP/GDP x 100% = ( NTB agr/GDP x 100% ) + ( NTB ind /GDP x 100%) + (WTBjasa / GDP x 100%)
                     100% = % Peranan Pertanian + Peranan Industri + Peranan Jasa

Peranan Sektoral = ( NTBsektor/GDP x 100%)

1. Dari Segi Permintaan 

a. Lihat Hukum Engels

" Semakin maju suatu Negara (Makin Tinggi Income Per Kapita) permintaan terhadap barang-barang kebutuhan pokok relatif berkurang (Income Elastisity Pertanian = InElastis) sedangkan permintaan barang industri relatif meningkat ( Income Elastis Industri = Elastis).



b Adanya Barang Sintetis

2 Dari Sisi Penawaran

a. Tenaga Kerja yang terampil atau pendidikan adanya di sektor industri
b. Kapital atau modal banyak di sektor industri
c. Tehnologi lebih banyak berubah di sektor  industri
d. Perubahan sektor yang tadi masuk pertanian kemudian masuk industri
contoh = penggilingan beras, pabrik kayu

AE = C + I + G + (X- M)
Keseimbangan Ekonomi
Y = AE
GDP = AE
GDP = C+I+G+(X-M)
GDP/GDP x 100% = (C/GDP x 100%) + ( I/GDP x 100%) + ( G/GDP x 100%) + ( X-M / GDP x 100%)

100% = % Peranan Konsumsi + % Peranan Investasi + % Peranan Goverment + % Perdagangan Internasional

Ciri Ciri Negara Miskin

1. Pendapatan Perkapita Rendah
2. Produktivitas Rendah (Modal Rendah, Produktif Rendah)
3. Masyarakat Rendah Tingkat Kesehatan
- Dokter serta RS minim
- Tingkat Hidup Rendah

4. Tingkat Pendidian Rendah
5. Kalah didalam Perdagangan International.

Incremental Capital Output Ratio (ICOR)

g = Growth
i = Investment
s = Saving Rate
ICOR = Ukuran Produktivitas

Pertumbuhan Ekonomi 

= Saving Rate / ICOR = s / ICOR
= Investment Rate/ICOR = i / ICOR

ICOR = h = k/y = Δk/Δy

Incremental Capital Output Ratio (ICOR)

Zaman Pak Harto

g (growth) = 7%
g                 = s/ICOR
g                 = i/ICOR


7 %  =  28 %  / 4 %
Growth Zaman Pak Harto
ICOR =  Δk/Δy

c/o :

I = 100 = Δy = + 1000 = ICOR = 0,1
I = 50 = Δy = + 1000 = 0,05

*Bagus kalau ICOR rendah, lebih Efesien Lebih Produktif


Pendapatan Nasional -Andrew Rose, Global Macroeconomics 2

Edaran Arus Pendapatan

• Dalam ekonomi SANGAT sederhana

- Tenaga Kerja adalah input faktor yang digunakan untuk memproduksi barang
- Buruh menerima pendapatan dari upah
                • Ini kemudian ditukar dengan barang
Andrew Rose, Global Macroeconomics 2
Tindakan Kegiatan Ekonomi

1. Buruh jasa yang dijual untuk upah ("sisi penawaran")
2. Barang yang dijual untuk pendapatan ("sisi permintaan")

Perhatikan bahwa Pendapatan Total (diterima oleh pekerja) harus sama Pembelanjaan Total 

Keumuman

• Dasar logika aliran sirkuler tidak berubah dengan penambahan:
- Keuangan Pasar (masa depan), aset, uang, obligasi, ...
- Pemerintah mengenakan pajak / belanja, ...
- Pertukaran Internasional (perdagangan) barang, jasa, modal 

Produk Domestik Bruto ...
• PDB ("output") didefinisikan sebagai nilai dari seluruh barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri pada saat ini harga

- GDP mengukur aliran (biasanya tahunan)
- Output dinilai dengan harga pasar (sesuatu dengan harga nol tidak termasuk)
- Hanya barang dan jasa menghitung, sehingga nilai tambah yang diukur
- Inflasi membuat PDB nominal tidak menarik lebih panjang periode waktu
Real GDP adalah nilai riil dari semua barang dan jasa. 


Banyak Masalah akuntansi untuk inflasi dengan Akun Nasional

• Kenyamanan diabaikan namun berharga
• Distribusi pendapatan yang relevan
• Non-Layanan Pasar (yang tidak dihargai) adalah diabaikan, namun penting
• Degradasi Lingkungan
• Ekonomi Underground menghasilkan output
• Statistik Masalah
               - Salah-pengukuran luas (misalnya, IHK "bias kualitas")

Modeling Penghasilan: "Supply" Side
• Standar mikroekonomi
• Output yang dihasilkan dari tenaga kerja dan faktor masukan modal, diberikan pada titik waktu
• Faktor dikombinasikan dengan fungsi produksi yang memetakan input ke output melalui (jangka pendek) teknologi tetap
- Y = F (K, L)
- PDB (Y) yang dihasilkan dari modal (K) dan tenaga kerja (L) menggunakan F teknologi yang ada (.)
Sebuah Asumsi Penting
• Konstan Kembali ke Skala (CRS)
              - Menggandakan input ganda output yang
              - Replikasi
 • Biasanya mengasumsikan pasar input kompetitif dan laba maksimalisasi
              - Dengan CRS, keuntungan ekonomi adalah nol Sebuah Fakta Penting
• "Cobb-Douglas" Fungsi Produksi bekerja dengan baik secara empiris:




            * Di mana ≈ .25/.33 empirisa
            *  a  adalah bagian modal dari pendapatan (rK / Y)
            * 1-a adalah bagian tenaga kerja penghasilan (wL / Y)
            * Sebuah merupakan teknologi

• Empiris (bukan teoritis) menemukan

Sisi Permintaan (Pengeluaran)  

The "Pendapatan Nasional Akuntansi Identitas"

Konsumsi (C)


• Konsumsi dilakukan oleh rumah tangga
           - Sekitar 60% dari pengeluaran agregat pada rata-rata
1. Sebagian besar Jasa (di Negara-Negara Kaya)
2. Barang
           - Tahan lama
           - Non-durable
           - Penting di Negara Berkembang

Investasi (I)


• Investasi dalam Modal fisik dilakukan oleh perusahaan
           - Sedikit lebih dari 20% dari pengeluaran agregat pada rata-rata

1. Penyusutan
2. Struktur
           - Residential
           - Non-perumahan
3. Mesin dan Peralatan
4. Perubahan Persediaan

Pemerintah Pengeluaran Belanja Langsung (G)


• Pemerintah secara langsung pembelian barang dan jasa (untuk "konsumsi publik")
    - Sedikit kurang dari 20% rata-rata pengeluaran agregat
    - Berbagai tingkat pemerintahan
    - Komponen utama:
           1. Kesehatan
           2. Pendidikan
           3. Militer
           4. Infrastruktur, ...

Pengeluaran Pemerintah Tidak Langsung

Siapa yang Menerima Transfer?
1. Old
2. Penganggur
3. Miskin
4. Pertanian
5. Obligasi-pemegang (Pemegang Utang Nasional), ...

• Catatan: belanja tidak langsung seringkali lebih besar daripada langsung
belanja pemerintah


Ekspor bersih (NX)


• Ekspor Neto = ekspor (X) dikurangi impor (M)
• Artinya, penjualan kami orang asing, kita yang kurang pembelian dari orang asing

Pemodelan Agregat Pengeluaran


• Asumsikan:
- Konsumsi fungsi dari (sekali pakai) pendapatan dengan,C=  kecenderungan kemiringan mengkonsumsi marjinal (MPC) jadi  C = cY

• Catatan: tidak ada efek suku bunga pada konsumsi, dan karenanya tidak berpengaruh bunga tabungan

- Secara teoritis ambigu, lemah secara empiris
- Investasi merupakan fungsi dari tingkat bunga (nyata), present value
- Belanja Pemerintah langsung dan Net Ekspor baik eksogen nol, yang terakhir

Ekuilibrium: Stuff Formal


• Kombinasikan Permintaan dan Pasokan Model
             - Supply sisi:           Y = F (K, L)
             - Sisi Permintaan:   Y = C + I + G + (X-M)

• Tapi C = c (Y), I = I (r); G tetap; (X-M) = 0

• Faktor pasokan dan output tetap dalam jangka pendek jalankan: Y = c (Y) + I (r) + G
          - Atau, Y = C + I + G
            => Y - C - G     = I
           => (Y - C - G)   = I
           => Nasional    = Tabungan Investasi

Kesetimbangan
• S = Y - C - G = I (r)


Apa yang Terjadi ketika Meningkat G?
• Peningkatan Pengeluaran Pemerintah langsung (misalnya, perang dibiayai oleh defisit)

- Tabungan (S) dan karenanya Investasi (I) kontrak
- Tingkat bunga (r) meningkat, endogen



Inovasi Teknologi
• Peningkatan Jadwal Investasi (bergeser ke atas)
- Tingkat bunga (r) meningkat endogen
- Tidak ada perubahan dalam Tabungan atau Investasi

Kunci takeaways


• Edaran Arus Pendapatan
• Fungsi Produksi
                                                                     Y = F (K, L)

• Pendapatan Nasional Akuntansi Identitas

                                                                     Y = C + I + G + (X-M)

• Dalam sebuah investasi, perekonomian tertutup dan tabungan berinteraksi untuk menentukan tingkat bunga



narasumber :

http://faculty.haas.berkeley.edu/arose/Macro2.pdf